Extension Tube Lensa? Apa kekurangan dan kelebihannya?

Extension Tube, jalan lain mencoba fotografi makro dengan budget minim. apa saja kelebihan dan kekurangannya?
Dalam dunia fotografi, ada banyak sekali jenis fotografi yang ada, di antaranya adalah landscape photography, nature photography, street photography, portrait photography dan macro photography. Di setiap jenis fotografi tersebut menggunakan lensa berbeda-beda agar memberikan hasil yang maksimal. Misalkan ketika memotret permainan sepak bola, maka akan lebih maksimal jika fotografer menggunakan lensa tele. Hal itu tidak terlepas dari alasan jarak antara kamera dan objek yang difoto terlampau jauh. Demikian juga ketika akan memotret objek yang berukuran kecil seperti serangga, bintik embun, dan sebagainya maka lebih nyaman dan bagus hasilnya menggunakan lensa makro. Seperti itulah, setiap lensa memiliki fungsi masing-masing.

Saya yang lebih menyukai fotografi pemandangan dengan menggunakan lensa E 35mm F1.8 OSS (SEL35F18) dan kamera Sony A5100 akan sulit mendapatkan hasil yang maksimal ketika memotret foto makro seperti serangga dan bintik embun. Karena pada lensa itu jarak minimum titik fokusnya 30 cm, sehingga masih cukup jauh. Coba bandingkan dengan lensa makro E 30mm F3.5 Macro (SEL30M35) yang jarak fokus minimumnya 9,5 cm. Jadi dengan menggunakan lensa makro tersebut posisi kamera dapat sedekat mungkin dengan objek sehingga dapat menangkap objek berukuran kecil lebih detail. 

Seperti itulah perjuangan fotografer jika ingin pindah bidang fotografi satu ke fotografi lainnya, setidaknya jika ingin hasil yang bagus perlu ganti lensanya. Tentunya perlu dana juga untuk membeli lensa tersebut, dan itu tidaklah murah. 

Namun, bagi yang ingin mencicipi fotografi makro tidak perlu buru-buru membeli lensa makro. Karena untuk mendapatkan hasil seperti lensa makro ini ada cara untuk mengakalinya yaitu menambahkan Extensioan Tube di antara lensa dan body kamera. Dengan adanya Extension Tube maka jarak fokus minimum yang tadinya 30 cm bisa berubah menjadi 10 cm misalnya, atau lebih dekat lagi. Dengan begitu, gambar yang ditangkap menjadi makro. 

Fungsi utama dari extension tube ini adalah untuk menciptakan gambar makro. Dibandingkan dengan lensa makro, harga extension tube ini lebih murah. Jadi cocok banget bagi yang low budget. Saya mendapatkannya dengan harga Rp90 ribu. Yang saya beli itu berbahan plastik dan tidak ada pin konektor di dalamnya, sehingga tidak bisa mengatur aperture lensa dan sebagainya. Memang saya terbilang coba-coba. Selisih harga dengan yang ada pin konektor cukup banyak, harganya berkisar 300 dan 400 ribu.

Penggunaan extension tube sangat mudah, yaitu hanya memasangkannya antara lensa dan body kamera. Biasanya pada Extension Tube terdapat tiga opsi yang bisa disesuaikan dengan keinginan. Extension Tube pendek akan menciptakan jarak fokus lensak cukup jauh dibandingkan extension tube yang panjang. 

Berikut ini hasil dari jepretan extension tube yang saya aplikasikan dengan lensa sony e-mount 35 mm.

Tanpa Extension Tube

f4, 1/160 sec, ISO 200

Dengan Extension Tube

f4, 1/100 sec, ISO 640

f4, 1/100 sec, ISO 640

f4, 1/100 sec, ISO 640

f4, 1/100 sec, ISO 640

f4, 1/100 sec, ISO 640

f1.8, 1/100 sec, ISO 250

f1.8, 1/100 sec, ISO 250

f1.8, 1/100 sec, ISO 250

f1.8, 1/100 sec, ISO 250

f1.8, 1/100 sec, ISO 250

f1.8, 1/100 sec, ISO 250



Keuntungan Menggunakan Extension Tube

  • Harga murah
  • Cocok bagi yang ingin memulai fotografi makro
  • Tidak banyak memakan ruang

Kekurangan Menggunakan Extension Tube

  • Harus stabil saat memotret. Jadi direkomendasikan pakai tripod atau alat sejenisnya. 
  • Hasil kurang tajam dibanding dengan lensa makro.
  • Gambar yang ditangkap menjadi lebih gelap. Dengan ini, maka kita perlu pencahayaan atau mengatur ISO yang sesuai. 



Anda mungkin menyukai postingan ini

  1. Untuk menyisipkan sebuah kode gunakan <i rel="pre">code_here</i>
  2. Untuk menyisipkan sebuah quote gunakan <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image">url_image_here</i>