Memperbaiki Lensa Kit Sony Mirrorless (16-50 mm) yang macet

Daripada kamera DSLR, kamera mirrorless lebih kecil ukurannya. Kendati demikian tidak berarti kualitasnya lebih rendah. Brand terkenal yang namanya telah populer dalam kancah kamera DSLR seperti Canon dan Nikon juga telah berinovasi dalam menciptakan kamera mirrorless. Pastinya ada kelebihan dan kekurangan dari setiap produk tersebut. Kamera mirrorles Sony misalkan, dikenal menjuarai dalam hal kecepatan autofocus-nya. Kecepatan autofocus tersebut sangat dibutuhkan oleh videografer. Makanya para videografer lebih memilih kamera merk ini daripada yang lain, salah satu alasannya autofocus tersebut. Namun, kekurangan dari kamera sony adalah harga lensanya yang mahal. Biasanya, pada paket pembelian kamera mirrorless sony disertakan lensa kit 16-50mm. Memang dari segi bokeh, lensa tersebut dianggap kurang.

Lensa Kit Sony Mirrorless ketika kamera dinyalakan, maka lensa bagian dalam akan bergerak maju. Namun, pada suatu waktu setelah saya pakai untuk men-dokumentasikan acara, tiba-tiba lensa yang saya pakai tidak bergerak sama sekali. Selain itu, muncul notifikasi error di layar kamera. Untung saja kejadian itu terjadi setelah selesai acara. 

Beberapa hari kemudian, saya menyempatkan diri untuk membongkar dan memperbaiki lensa tersebut. Tiap part saya selidiki perlahan saat membongkar lensa. Setelah menyelidikinya, penyebab masalah mulai nampak. Ada bekas patahan pada bagian yang dinamakan barel ring. Ketika saya lihat tingkat kerusakannya, saya menganggap hal itu dapat diperbaiki cukup dengan lem. Maka saya lem bagian tersebut dengan lem alteco lalu memasangnya kembali seperti semula pada lensa. 

Ini merupakan pengalaman pertama saya memperbaiki lensa. Dan memerlukan waktu kira-kira 6 jam. Waktu yang paling lama saya habiskan untuk memasang barel ring yang besar. Maka dari itu perlu diperhatikan dengan teliti sebelum membongkar, supaya nanti dapat memasangnya dengan mudah.

Setelah semuanya beres, lensa dapat di rakit kembali. Akhirnya lensa berjalan dengan normal kembali. 

Beberapa hari kemudian, kamera saya dipinjam oleh teman dan tiba-tiba jatuh. Kerusakan yang tejadi seperti sebelumnya, yaitu pada lensa. Saya yakin kerusakannya sama seperti sebelumnya, yaitu pada barel ring yang sebelumnya pernah saya perbaiki tersebut. Karena kerusakannya saya anggap lebih parah, juga barel ring tersebut bekas lem, maka saya lebih memilih membeli barel ring. Harganya cukup murah, kisaran 60 ribu. Harga di bawah itu juga ada, kalian bebas milih yang mana.


Setelah barel ring lama saya ganti yang baru, lensa berjalan normal kembali. Saya juga tidak terlalu cemas seperti ketika menggunakan barel ring bekas lem. Upaya perbaikan yang kedua kali ini juga membutuhkan waktu yang lebih singkat karena berkat pengalaman sebelumnya.

Poin penting yang perlu diperhatikan ketika mengganti barel ring adalah

1. Perhatikan dengan seksama posisi barel ring selongsong (barel ring besar) saat akan membongkarnya, supaya nantinya lebih mudah untuk memasang kembali. Di bagian ini, menurutku yang membutuhkan waktu lama bagi yang masih awam dalam memperbaiki lensa ini.

2. Selalu awasi lensa dari debu atau noda.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  1. Untuk menyisipkan sebuah kode gunakan <i rel="pre">code_here</i>
  2. Untuk menyisipkan sebuah quote gunakan <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image">url_image_here</i>